Chemical anchor adalah salah satu teknik pemasangan angkur (anchor) yang
menggunakan perekat berbasis bahan kimia untuk menanamkan batang angkur atau
besi tulangan (rebar) ke dalam beton, batu, atau material konstruksi lainnya.
Teknik ini banyak digunakan dalam proyek konstruksi yang memerlukan kekuatan
tambahan, modifikasi struktur, atau pemasangan elemen baru pada bangunan yang
sudah ada.
Berikut ini adalah langkah-langkah dan teknik pemasangan chemical anchor
yang umum digunakan:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda memiliki alat dan bahan
berikut:
- Chemical anchor: Umumnya berbentuk cairan berbahan kimia seperti epoxy, polyester, atau vinylester.
- Batang angkur/rebar: Besi yang akan dipasang.
- Bor dan mata bor: Disesuaikan dengan diameter batang angkur/rebar.
- Blower atau pompa udara: Untuk membersihkan lubang bor.
- Sikat kawat: Membersihkan debu dan kotoran di dalam lubang.
- Alat injeksi: Seperti gun dan cartridge yang disediakan produsen chemical untuk mengaplikasikan perekat.
- Alat pengukur: Untuk memastikan kedalaman
dan diameter lubang bor.
2. Menentukan Posisi dan Dimensi Lubang
1. Tentukan titik
pemasangan berdasarkan desain atau spesifikasi teknis.
2. Ukur kedalaman lubang
bor sesuai dengan panjang batang angkur/rebar yang akan dipasang.
3. Pastikan diameter
lubang lebih besar sedikit dari diameter batang angkur, umumnya selisih 2-4 mm.
3. Proses Pengeboran
- Gunakan bor dengan kecepatan yang sesuai untuk material beton atau batu.
- Pastikan pengeboran
dilakukan secara tegak lurus terhadap permukaan untuk memastikan kekuatan
optimal.
4. Membersihkan Lubang
- Gunakan sikat kawat untuk menggosok dinding dalam lubang dan menghilangkan serpihan.
- Tiup lubang dengan blower
atau pompa udara hingga benar-benar bersih dari debu.
Tips: Ulangi proses ini
2-3 kali untuk memastikan lubang bersih sempurna.
5. Injeksi Perekat (Chemical Anchor)
1. Masukan chemical ke
dalam cartridge
2. Pasang cartridge
chemical anchor pada alat injeksi.
3. Campurkan bahan kimia
(jika belum otomatis tercampur) hingga homogen.
4. Mulai injeksi dari
dasar lubang ke atas untuk mencegah terbentuknya gelembung udara.
5. Pastikan jumlah
perekat cukup untuk memenuhi seluruh ruang di dalam lubang.
6. Pemasangan Batang Angkur/Rebar
1. Segera masukkan
batang angkur atau rebar ke dalam lubang sebelum perekat mengeras.
2. Putar batang angkur
secara perlahan saat memasukkan agar perekat tersebar merata.
3. Pastikan batang
angkur berada pada posisi yang benar dan lurus.
7. Waktu Pengeringan
- Biarkan chemical anchor
mengeras sesuai waktu curing yang disarankan oleh produsen (biasanya 30
menit hingga beberapa jam, tergantung jenis bahan kimia dan suhu
lingkungan).
8. Pengujian dan Finalisasi
- Setelah perekat mengeras,
lakukan pengujian kekuatan tarik (pull-out test) jika diperlukan untuk
memastikan pemasangan sudah sesuai spesifikasi. Bersihkan area sekitar
pemasangan.
Keuntungan Menggunakan Chemical Anchor dalam Konstruksi
Chemical anchor adalah sistem pengikatan yang menggunakan perekat kimia
untuk menghubungkan elemen konstruksi ke substrat, seperti beton, batu, atau
bahan keras lainnya. Berikut adalah beberapa keuntungan utama menggunakan
chemical anchor dalam proyek konstruksi:
1. Daya Cengkeram yang Kuat
Chemical anchor
memberikan daya ikat yang lebih kuat dibandingkan dengan sistem
mekanis tradisional. Perekat kimia mengisi celah dan pori-pori substrat,
sehingga menghasilkan ikatan yang merata dan solid.
2. Fleksibilitas dalam Aplikasi
Chemical anchor dapat
digunakan pada berbagai jenis material seperti beton, bata, atau batu
alam. Hal ini menjadikannya solusi serbaguna untuk berbagai kebutuhan
konstruksi, termasuk pemasangan struktur berat seperti baja atau balok
beton.
3. Cocok untuk Berbagai Kondisi Beban
Sistem ini efektif
digunakan untuk menahan beban tarik, tekan, dan geser, baik pada kondisi
beban statis maupun dinamis. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi
seperti jembatan, dinding penahan, atau instalasi mesin.
4. Minim Retakan pada Substrat
Berbeda dengan anchor
mekanis yang dapat menyebabkan keretakan pada beton saat dipasang, chemical
anchor bekerja tanpa memberikan tekanan tambahan pada material dasar, sehingga
meminimalkan risiko retak.
5. Ketahanan terhadap Korosi
Bahan kimia yang
digunakan dalam chemical anchor sering kali tahan terhadap korosi,
menjadikannya solusi yang tahan lama, terutama untuk aplikasi di lingkungan
lembap atau yang terpapar zat korosif.
6. Cepat dan Mudah Dipasang
Proses pemasangan
chemical anchor relatif cepat dan mudah, terutama karena tidak memerlukan alat
berat atau kompleks. Setelah perekat mengering, elemen sudah siap untuk
digunakan.
7. Solusi untuk Perbaikan dan Retrofit
Chemical anchor ideal
untuk pekerjaan renovasi atau retrofit karena dapat digunakan pada
struktur yang sudah ada tanpa perlu memodifikasi secara besar-besaran.
8. Kemampuan Menyesuaikan Lubang
Chemical anchor
memungkinkan pemasangan pada lubang yang tidak sepenuhnya presisi karena perekat
dapat mengisi ruang kosong dengan sempurna.
Percayakan kebutuhan konstruksi Anda kepada jasa kami, spesialis dalam
pemasangan chemical anchor yang terpercaya. Hubungi kami melalui 0812 6060 2997
Aplikasi Chemical Anchor
Chemical anchor, atau anchoring resin, banyak digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi untuk menghubungkan elemen struktural pada beton, batu, atau bahan lainnya. Berikut beberapa contoh aplikasi chemical anchor dalam konstruksi:
1. Pemasangan Struktur Baja pada Beton:
Chemical anchor
digunakan untuk mengikat struktur baja seperti kolom, balok, atau plat ke
beton. Misalnya, pada pemasangan tiang pancang baja atau struktur pendukung
bangunan bertingkat.
2. Penguatan Struktur:
Pada proyek
pemeliharaan atau renovasi, chemical anchor dapat digunakan untuk
menambah kekuatan pada beton yang sudah ada, misalnya, untuk memperbaiki
keretakan atau memberikan dukungan tambahan pada area yang terkena beban
lebih.
3. Pemasangan Penahan (Retaining Wall):
Chemical anchor
digunakan untuk menahan dinding penahan tanah, terutama dalam konstruksi
dinding penahan di tanah yang tidak stabil.
4. Pemasangan Rak atau Peralatan Berat:
Dalam pabrik atau
gudang, chemical anchor digunakan untuk memasang rak atau peralatan yang
memerlukan kestabilan dan dukungan kuat pada lantai beton.
5. Pemasangan Railing atau Pagar:
Chemical anchor sering digunakan dalam pemasangan pagar pembatas atau
railing di proyek jalan, jembatan, atau area publik lainnya untuk memastikan
kekuatan dan kestabilannya.
6. Konstruksi Jembatan dan Terowongan:
Pada proyek jembatan
dan terowongan, chemical anchor digunakan untuk menambatkan kabel, kabel
tendon, atau struktur baja lainnya ke beton atau batuan untuk mendukung beban
dan memastikan kekuatan konstruksi.
7. Pemasangan Mesin dan Peralatan Industri:
Chemical anchor
banyak digunakan di industri untuk memasang mesin berat dan peralatan ke
lantai beton, memberikan kestabilan yang diperlukan dalam lingkungan
produksi.
8. Pemasangan Mesin dan Peralatan Industri:
Chemical anchor
banyak digunakan di industri untuk memasang mesin berat dan peralatan ke lantai
beton, memberikan kestabilan yang diperlukan dalam lingkungan produksi.
9 . Pemasangan Peralatan di Luar Ruangan:
Misalnya, pemasangan lampu jalan, tiang bendera, atau struktur ringan lainnya yang membutuhkan anchoring yang kuat terhadap elemen lingkungan yang berat.
Percayakan kebutuhan pemasangan chemical anchor Anda kepada kami! Dengan pengalaman dan tenaga ahli terpercaya, kami siap memberikan hasil terbaik untuk proyek konstruksi Anda.
Hubungi kami sekarang dikontak 0812 6060 2997 untuk solusi pemasangan chemical angkur yang cepat, aman, dan berkualitas tinggi.